Rabu, 18 November 2015

Web-based VoD (Aplikasi Multimedia Berbasis Web)




I.                    Pendahuluan
Seiring dengan semakin berkembangnya Internet serta fasilitasnya yaitu Web, maka beberapa aplikasi mulai merambah web termasuk diantaranya VoD. Dengan demikian, para pengguna komputer sebagai client tidak lagi memerlukan adanya perangkat lunak client tertentu untuk dapat memainkan video sesuai keinginan, tetapi dapat memanfaatkan browser web sebagai client untuk memutar video tersebut. Hanya saja tidak sepenuhnya benar apabila browser saja sudah cukup karena sebenarnya browser dirancang tidak untuk konten multimedia. Oleh karena itu biasanya pengguna dipersyaratkan untuk melakukan instalasi suatu plugin ke browsernya agar browser dapat melakukan pekerjaan yang dalam keadaan sebelumnya (atau pada browser normal tanpa tambahan apa-apa) tidak dapat dilakukan. Plugin browser memang tidak jauh berbeda dibandingkan client spesifik, perbedaan yang jelas adalah bahwa untuk menggunakannya diperlukan browser jadi tidak dapat berdiri sendiri sepeti halnya client terdedikasi. 
Tergantung jenis multimedia/file video yang ada, maka plugin pada browser juga dapat pula berbeda. Karena VoD murni sangatlah berat, maka untuk mengatasinya dapat membuat aplikasi semi VoD berbasis web, seperti yang dilakukan YouTube. Plugin yang digunakan adalah Flash Player, karena YouTube secara default menyimpan file-file video dalam format flv (Flash Video) yang berukuran lebih kecil dibandingkan file video format lain, tentu saja dengan kualitas video yang sebenarnya berbeda.

II.                  Tujuan
Mencoba dan menerapkan Video on Demand (VoD) berbasis web dalam sebuah jaringan kecil.

III.                Konsep Praktikum
Untuk membangun aplikasi berbasis web, tentu saja harus dipahami terlebih dahulu bagaimana web bekerja. Sebelum pengguna lewat browsernya mendapatkan suatu layanan, maka layanan tersebut harus dipersiapkan terlebih dahulu menggunakan perangkat lunak server web. Dalam hal ini termasuk layanan multimedia yang hendak disajikan ke browser.
Persiapan yang harus dilakukan tentunya membangu sebuah situs web yang akan membawa konten multimedia. Dikarenakan sulitnya menggunakan VoD murni apalagi yang berbasis Web (tanpa suatu client terdedikasi), maka dalam sesi kali ini akan dibangun aplikasi semi VoD menggunakan gaya seperti pada YouTube yaitu mengirimkan file .flv untuk diputar pada komputer pengguna.
Halaman web yang akan ditampilkan pengguna juga perlu disiapkan terlebih dahulu dengan menyertakan elemen plugin untuk memutar file .flv. Secara default, apabila ditemukan sebuah file .flv oleh browser dan plugin tidak ada sedangkan halaman web tidak mempersiapkan diri untuk terhubung ke penyedia plugin, maka browser akan mencoba membukanya menggunakan Flash Player terpisah yang akan dijalankan oleh browser di luar lingkungan browser. Tetapi hal ini hanya akan terjadi apabila browser telah dikonfigurasi untuk membuka helper program terpisah, sesuatu yang umumnya dapat dijumpai pada browser lama dan jarang dijumpai pada browser yang lebih baru.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes Powered by Blogger | DSW printable coupons