I.
Pendahuluan
Seiring
dengan semakin berkembangnya Internet serta fasilitasnya yaitu Web, maka
beberapa aplikasi mulai merambah web termasuk diantaranya VoD. Dengan demikian,
para pengguna komputer sebagai client tidak lagi memerlukan adanya perangkat
lunak client tertentu untuk dapat memainkan video sesuai keinginan, tetapi
dapat memanfaatkan browser web sebagai client untuk memutar video tersebut.
Hanya saja tidak sepenuhnya benar apabila browser saja sudah cukup karena
sebenarnya browser dirancang tidak untuk konten multimedia. Oleh karena itu
biasanya pengguna dipersyaratkan untuk melakukan instalasi suatu plugin ke
browsernya agar browser dapat melakukan pekerjaan yang dalam keadaan sebelumnya
(atau pada browser normal tanpa tambahan apa-apa) tidak dapat dilakukan. Plugin
browser memang tidak jauh berbeda dibandingkan client spesifik, perbedaan yang
jelas adalah bahwa untuk menggunakannya diperlukan browser jadi tidak dapat
berdiri sendiri sepeti halnya client terdedikasi.
Tergantung
jenis multimedia/file video yang ada, maka plugin pada browser juga dapat pula
berbeda. Karena VoD murni sangatlah berat, maka untuk mengatasinya dapat
membuat aplikasi semi VoD berbasis web, seperti yang dilakukan YouTube. Plugin
yang digunakan adalah Flash Player, karena YouTube secara default menyimpan
file-file video dalam format flv (Flash Video) yang berukuran lebih kecil
dibandingkan file video format lain, tentu saja dengan kualitas video yang
sebenarnya berbeda.
II.
Tujuan
Mencoba dan
menerapkan Video on Demand (VoD) berbasis web dalam sebuah jaringan kecil.
III.
Konsep
Praktikum
Untuk
membangun aplikasi berbasis web, tentu saja harus dipahami terlebih dahulu
bagaimana web bekerja. Sebelum pengguna lewat browsernya mendapatkan suatu
layanan, maka layanan tersebut harus dipersiapkan terlebih dahulu menggunakan
perangkat lunak server web. Dalam hal ini termasuk layanan multimedia yang
hendak disajikan ke browser.
Persiapan
yang harus dilakukan tentunya membangu sebuah situs web yang akan membawa
konten multimedia. Dikarenakan sulitnya menggunakan VoD murni apalagi yang
berbasis Web (tanpa suatu client terdedikasi), maka dalam sesi kali ini akan dibangun aplikasi semi VoD menggunakan gaya seperti
pada YouTube yaitu mengirimkan file .flv untuk diputar pada komputer pengguna.
Halaman web
yang akan ditampilkan pengguna juga perlu disiapkan terlebih dahulu dengan
menyertakan elemen plugin untuk memutar file .flv. Secara default, apabila
ditemukan sebuah file .flv oleh browser dan plugin tidak ada sedangkan halaman
web tidak mempersiapkan diri untuk terhubung ke penyedia plugin, maka browser
akan mencoba membukanya menggunakan Flash Player terpisah yang akan dijalankan
oleh browser di luar lingkungan browser. Tetapi hal ini hanya akan terjadi
apabila browser telah dikonfigurasi untuk membuka helper program terpisah,
sesuatu yang umumnya dapat dijumpai pada browser lama dan jarang dijumpai pada
browser yang lebih baru.