Ini kisah kami selama menjalankan tugas KKN di Dusun Ploso,
Banguncipto, Kulon Progo. Banyak hal yang sebenarnya tidak bisa di kisahkan satu per satu.
Tapi poin-poin dibawah ini adalah yang paling berkesan buat kami.
1.
Jalan Pagi
Asiknya kalo pas pagi-pagi bisa jalan-jalan bareng muterin dusun
Ploso, menghirup udara segar sebelum kena pencemaran asap kendaraan. Senyum dan
sapaan ramah masyarakat semakin menambah vitamin semangat menjalankan aktivitas
selanjutnya. Apalagi suasana dusun yang lumayan eksotis, membentang ladang
persawahan hingga panorama pegunungan pun jadi andalan para turis untuk
menjelajah di Dusun ini.
2.
Pemuda nya sering main ke posko
Ya iyalah, tempat yang kami tinggali ini adalah milik pemuda dan
aktivis di Dusun Ploso. Namanya adalah Mas damar dan Mbak Devi (Kakak Adik).
Mereka Cuma tinggal berdua di rumah itu, tapi karena ada kami ya….. jadi
kesebelasan :D
Biasanya sih, pemuda datangnya pas sore atau malam hari, posko jadi rame dan ga sepi. Apalagi 17-an kemarin segala persiapan kegiatan pusatnya di posko kami ini. Alhamduillah, KKN bisa lebih dekat dengan KARTIKA.
Biasanya sih, pemuda datangnya pas sore atau malam hari, posko jadi rame dan ga sepi. Apalagi 17-an kemarin segala persiapan kegiatan pusatnya di posko kami ini. Alhamduillah, KKN bisa lebih dekat dengan KARTIKA.
OH iya, terimakasih banyak ya mas damar dan mba devi, karena
kalian sering membantu kami menyatukan dengan masyarakat. Bukan itu saja,
program kami juga dibantu semaksimal mungkin dan akhirnya dapat terlaksana
dengan suskes yeyeyee :D
3.
Main volly bareng ibu-ibu
Ketika pertama kali ke RT 13 dan RT 14 Plosorejo, kami diundang
untuk melihat pertandingan final volly. Saat itu pertandingan telah usai, dan
mbak-mbak KKN diajak main bareng ibu-ibu, hasilnya 1-1. Alhamdulillah, baru
pertama kali kedaerah itu, langsung disambut dengan ramahnya dan antusias
masyarakat disana yang bikin betah terus mengunjungi. Selajutnya adalah
pertandingan volly antar RT dalam rangkaian memeriahkan Hut ke-71 Kemerdekan
RI. Kami kembali dipertandingkan dengan ibu-ibu RT 14 dan alhasil kamai kalah,
meskupun begitu, kami senang karena setidaknya malam itu kami manjadi bahan lawakan,
yang berarti kami telah meghibur masyarakat sekitar.. Alhamdulillah
4.
Masak
Kegiatan masak memasak ini paling digemari oleh ibu-ibu di Dusun
Ploso. Beberapa kali melaksanakan program ini antara lain adalah memasak Nuget
dengan bahan dasar lele yang telah dilaksanakan di RT 13 dan 14. Dilanjutkan
memasak Tomyan (makanan khas thailand) yang telah dilaksanakna di RT 12. Dan
yang terakhir memeasak roti chanai dan biji salak yang telah dilaksanakan di RT
11. Bahkan anak-anak turut mengikuti program ini.
5.
Bikin teh rempah-rempah ditempat bu
ganik
Kami bikin teh ini bermula ketika menjadi juri Lomba tumpeng di
malam tirakatan. Di RT 12 sangat unik dan special. Kami disuguhi minuman
rempah dengan bahan dasar cengkeh, kapulaga, campuran teh serta susu, dan
menggunakan serai sebagai adukannya. hmmm… yummy! Karena penasaran dengan
bagaimana cara bikinnya, kami langsung ke sumbernya yaitu ke rumah bu ganik.
Disana diajarkan bagaimana cara membuatnya. Akhirnya dapat ilmu baru, Alhamdulilah
6.
Belajar merajut
Dusun Ploso merupakan tempat para pengrajin tas dan produk
lain dengan bahan benang yang dirajut. Kami juga membeli benang untuk belajar
dirumah setelah selesai KKN nanti.
7.
Sering dikasih makanan sama ibu-ibu
Kebaikan warga di dusun ploso ini tak terkira. Kami sering
diberi makanan seperti tahu bakso, pisang, agar-agar, dll. Mereka kok pengertian
banget ya kalo kita emang ga punya cemilan, hehe
8.
Belajar ngomong
Pas ada acara perkenalan ke masyarakat, biasanya ya gitu… ga
mungkin kalo cuma diem. Yaudah deh, ngomong aja sekenanya seperlunya gitu. Tapi
Alhamdulillah, mereka mau memaklumi mahasiswa yang sedag belajar ngomong ini,
haha :’D
9.
Antusias adik-adik belajar
Setiap hari bakal ada adek-adek yang belajar di posko maupun di
posyandu. Entah itu ngerjain PR, atau cuma belajar Ilmu pengetahuan yang lain.
Tapi senengnya sih, mereka bener-bener antusias dan semangat ngejar kakak-kakak
KKN ngajarin mereka. Padahal ya bosen, tapi ya gimana, di prokernya udah gituu
(jujur banget )
10.
Ngajar TPA
Kalau mengajar TPA mungkin Cuma beberapa kali, karena kita lebih
di sibukkan dengan kegiatan 17-an, karena memang acaranya sering di sore hari.
Tapi yang paling diinget anak-anak adalah pelajaran yang diajarkan oleh mba
Thailand. Gini nih “Ta Hu Je Mu Pa, Pa Hu Je Mu Ta”. Entah itu dijalan,
dirumah, atau di sekolah, mereka sampai hapaalll!
11.
Lomba 17-an
Aduh, kalo ini ga usah diceritain. Seruu abis pokonya. Banyak
kejadian lucu dan ajang ini sebenarnya untuk menghilangkan penat mbak mas KKN
dan juga masyarakat. Lomba ini ga Cuma buat adik-adik, tapi ibu-ibu dan pemuda
juga ada lho… Coba banyangin serunya kayak gimana
12.
Lomba Tumpeng
Saat itu ada undangan untuk menghadiri acara di RT 13 dan RT 14.
Kami kira undangan itu hanya untuk melihat pertandingan lomba voly saja.
Ternyata, disana juga diadakan lomba tumpeng. Mereka mempersilahkan untuk
menjadi Juri. Loh, kok juri?? Waduh, kami tidak pantas jadi juri. Tapi
yasudahlah, karena mereka mengundang kami, akhirnya kami menilai dan mencicipi
masakan mereka. Hal yang paling kita ingat adalah menyerbu buah anggur yang
berada di salah satu tumpeng. Hehe, enak enak enak (berhubung di posko tidak
pernah makan buah wkwkw)
Untuk penjurian selanjutnya adalah Lomba tumpeng dan cemilan
dari daun kelor, tapi sudah berada di lomba antar RT Dusun Ploso. Penjurian ini
diadakan ketika malam tirakatan, dan kami KKN dan bekerjasama dengan Dukuh
serta pemuda harus mengunjungi tiap RT, dan menilai Tumpeng kreasi mereka.
0 komentar:
Posting Komentar