Kamis, 22 September 2016

Part 1: I Love Ploso :*


Ini kisah kami selama menjalankan tugas KKN di Dusun Ploso, Banguncipto, Kulon Progo. Banyak hal yang sebenarnya tidak bisa di kisahkan satu per satu. Tapi poin-poin dibawah ini adalah yang paling berkesan buat kami.


1.             Jalan Pagi
Asiknya kalo pas pagi-pagi bisa jalan-jalan bareng muterin dusun Ploso, menghirup udara segar sebelum kena pencemaran asap kendaraan. Senyum dan sapaan ramah masyarakat semakin menambah vitamin semangat menjalankan aktivitas selanjutnya. Apalagi suasana dusun yang lumayan eksotis, membentang ladang persawahan hingga panorama pegunungan pun jadi andalan para turis untuk menjelajah di Dusun ini.



2.            Pemuda nya sering main ke posko
Ya iyalah, tempat yang kami tinggali ini adalah milik pemuda dan aktivis di Dusun Ploso. Namanya adalah Mas damar dan Mbak Devi (Kakak Adik). Mereka Cuma tinggal berdua di rumah itu, tapi karena ada kami ya….. jadi kesebelasan :D 
Biasanya sih, pemuda datangnya pas sore atau malam hari, posko jadi rame dan ga sepi. Apalagi 17-an kemarin segala persiapan kegiatan pusatnya di posko kami ini. Alhamduillah, KKN bisa lebih dekat dengan KARTIKA.
OH iya, terimakasih banyak ya mas damar dan mba devi, karena kalian sering membantu kami menyatukan dengan masyarakat. Bukan itu saja, program kami juga dibantu semaksimal mungkin dan akhirnya dapat terlaksana dengan suskes yeyeyee :D

3.            Main volly bareng ibu-ibu
Ketika pertama kali ke RT 13 dan RT 14 Plosorejo, kami diundang untuk melihat pertandingan final volly. Saat itu pertandingan telah usai, dan mbak-mbak KKN diajak main bareng ibu-ibu, hasilnya 1-1. Alhamdulillah, baru pertama kali kedaerah itu, langsung disambut dengan ramahnya dan antusias masyarakat disana yang bikin betah terus mengunjungi. Selajutnya adalah pertandingan volly antar RT dalam rangkaian memeriahkan Hut ke-71 Kemerdekan RI. Kami kembali dipertandingkan dengan ibu-ibu RT 14 dan alhasil kamai kalah, meskupun begitu, kami senang karena setidaknya malam itu kami manjadi bahan lawakan, yang berarti kami telah meghibur masyarakat sekitar.. Alhamdulillah 



4.            Masak
Kegiatan masak memasak ini paling digemari oleh ibu-ibu di Dusun Ploso. Beberapa kali melaksanakan program ini antara lain adalah memasak Nuget dengan bahan dasar lele yang telah dilaksanakan di RT 13 dan 14. Dilanjutkan memasak Tomyan (makanan khas thailand) yang telah dilaksanakna di RT 12. Dan yang terakhir memeasak roti chanai dan biji salak yang telah dilaksanakan di RT 11. Bahkan anak-anak turut mengikuti program ini.



5.            Bikin teh rempah-rempah ditempat bu ganik
Kami bikin teh ini bermula ketika menjadi juri Lomba tumpeng di malam tirakatan. Di RT 12 sangat unik dan special. Kami disuguhi minuman rempah dengan bahan dasar cengkeh, kapulaga, campuran teh serta susu, dan menggunakan serai sebagai adukannya. hmmm… yummy! Karena penasaran dengan bagaimana cara bikinnya, kami langsung ke sumbernya yaitu ke rumah bu ganik. Disana diajarkan bagaimana cara membuatnya. Akhirnya dapat ilmu baru, Alhamdulilah

6.            Belajar merajut
Dusun Ploso merupakan tempat para pengrajin tas dan produk lain dengan bahan benang yang dirajut. Kami juga membeli benang untuk belajar dirumah setelah selesai KKN nanti.

7.            Sering dikasih makanan sama ibu-ibu
Kebaikan warga di dusun ploso ini tak terkira. Kami sering diberi makanan seperti tahu bakso, pisang, agar-agar, dll. Mereka kok pengertian banget ya kalo kita emang ga punya cemilan, hehe

8.            Belajar ngomong
Pas ada acara perkenalan ke masyarakat, biasanya ya gitu… ga mungkin kalo cuma diem. Yaudah deh, ngomong aja sekenanya seperlunya gitu. Tapi Alhamdulillah, mereka mau memaklumi mahasiswa yang sedag belajar ngomong ini, haha :’D


9.            Antusias adik-adik belajar
Setiap hari bakal ada adek-adek yang belajar di posko maupun di posyandu. Entah itu ngerjain PR, atau cuma belajar Ilmu pengetahuan yang lain. Tapi senengnya sih, mereka bener-bener antusias dan semangat ngejar kakak-kakak KKN ngajarin mereka. Padahal ya bosen, tapi ya gimana, di prokernya udah gituu (jujur banget )


10.         Ngajar TPA
Kalau mengajar TPA mungkin Cuma beberapa kali, karena kita lebih di sibukkan dengan kegiatan 17-an, karena memang acaranya sering di sore hari. Tapi yang paling diinget anak-anak adalah pelajaran yang diajarkan oleh mba Thailand. Gini nih “Ta Hu Je Mu Pa, Pa Hu Je Mu Ta”. Entah itu dijalan, dirumah, atau di sekolah, mereka sampai hapaalll!

11.          Lomba 17-an
Aduh, kalo ini ga usah diceritain. Seruu abis pokonya. Banyak kejadian lucu dan ajang ini sebenarnya untuk menghilangkan penat mbak mas KKN dan juga masyarakat. Lomba ini ga Cuma buat adik-adik, tapi ibu-ibu dan pemuda juga ada lho… Coba banyangin serunya kayak gimana


12.         Lomba Tumpeng
Saat itu ada undangan untuk menghadiri acara di RT 13 dan RT 14. Kami kira undangan itu hanya untuk melihat pertandingan lomba voly saja. Ternyata, disana juga diadakan lomba tumpeng. Mereka mempersilahkan untuk menjadi Juri. Loh, kok juri?? Waduh, kami tidak pantas jadi juri. Tapi yasudahlah, karena mereka mengundang kami, akhirnya kami menilai dan mencicipi masakan mereka. Hal yang paling kita ingat adalah menyerbu buah anggur yang berada di salah satu tumpeng. Hehe, enak enak enak (berhubung di posko tidak pernah makan buah wkwkw)
Untuk penjurian selanjutnya adalah Lomba tumpeng dan cemilan dari daun kelor, tapi sudah berada di lomba antar RT Dusun Ploso. Penjurian ini diadakan ketika malam tirakatan, dan kami KKN dan bekerjasama dengan Dukuh serta pemuda harus mengunjungi tiap RT, dan menilai Tumpeng kreasi mereka.

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes Powered by Blogger | DSW printable coupons