Selasa, 16 April 2019
SKRIPSIAN plus jadi Student Employee di MTI (part 2)
05.26
Nina
Bingung, itulah yang saya rasakan
setelah melaksanan Seminar Proposal. Memang sudah ada langkah-langkah dalam
pelaksanaan penelitiannya. Tapi nyatanya banyak sekali kendala-kendala yang
harus saya hadapi. Di tengah kegabutan yang dirasakan, teman saya, Ade
menawarkan untuk membantu Admin di S2
MTI UAD sebagai Student Employee, sehingga saya tertarik dan ingin menggantikan
posisinya di sana.
Disela-sela menyibukkan diri di
MTI, saya berusaha membagikan kuisioner dan wawancara kepada lembaga terkait
penelitian ini antara lain di BISKOM, BAA, kepala TU, dan Lab SI. Pembagian
waktunya, jika malam sampai subuh mengerjakan skripsi, kemudian setelah subuh
baru tidur sampai pk 9.00 WIB, barulah sekitar pk 11 pergi ke MTI hingga sore.
Kecuali jika MTI ada acara dari pagi, malam tidak boleh begadang. Namun, jika
ada perkuliahan (di malam jumat dan malam sabtu) saya lembur sampai jam 20.00.
Kemudian lanjut mengerjakan skripsi, begitulah seterusnya.
Rapat Akreditasi MTI |
Saat itu saya juga sempat bimbang
karena ternyata di MTI banyak sekali perkerjaan yang harus ditanggung, ditambah
dengan persiapan Akreditasi prodi untuk yang pertama kali (karena baru beberapa
tahun yang lalu didirikan). Namun, Allah memberi banyak jalan, salah satunya
adalah dipertemukan oleh Dosen yang membantu saya memperlancar mendapatkan
dokumen-dokumen terkait penelitian ini, beliau adalah Ibu Arfi yang juga
bekerja di bagian Internal UAD. Ibu arfi ini adalah sekertaris di Prodi MTI.
Alhamdulillah, mungkin kalau tidak ke MTI, sripsi saya sangat kacau (bisa jadi
sampai saat ini belum terselesaikan).
Sekitar bulan Agustus
2017-Februari 2018 saya berhasil menyelesaikan penelitian (BAB 4). Di ACC oleh
Bu Ning di akhir februari 2018. Sehingga selama satu bulan saya menunggu jadwal
pendadaran keluar. Yang saya harapkan saat itu, semoga Jadwal pendadaran saya
terlaksana sebelum Akreditasi MTI. Agar saya bisa membantu persiapan dan
pelaksanaan Akreditasi secara maksimal.
Before Pendadaran |
Dosen penguji dan dosen
pembimbing pun tahu kalau saya sedang membantu Akreditasi MTI, Alhamdulillah
jadwal saya keluar sebelum akreditasi yaitu tanggal 22 Maret 2018, karena
Akreditasi saat itu terlaksana tanggal 26 Maret 2018. Setelah semua
terselesaikan, Akhirnya mengurus berkas-berkas yudisium (tanggal 12 Mei 2017 di
yudisium) kemudian tinggal menunggu wisuda di tanggal 28 Juli 2018.
After Pendadaran |
Memang, rencana Allah begitu
indahh J
Hasil Karya, yang menghasilkan lebih dari 1000 lembar kertas |
BALADA SKRIPSI (part 1)
05.20
Nina
Setiap mahasiswa yang pengen
lulus Sarjana pastilah harus melewati tahap akhir, yaitu Tugas Akhir atau biasa
disebut SKRIPSWEET J
. Pengalaman dari mereka yang sudah lulus, mengerjakan skripsi adalah yang
terberat. Tapi memang benar banget sih, setelah saya jalani selama setahun
lebih, akhirnya skripsi ini baru selesai dikerjakan. Kok lama banget ya? Oke
akan saya ceritakan semuanya disini.
Jadi, buat dapetin judul aja
bener-bener harus pakai sholat istiqarah. Nah, setelah agak manteb saat itu
saya memilih tema mengenai analisis data (karena ada kuliah sistem enterprise).
Sekitar bulan Desember 2016, saya mengajukan dosen pembimbing ke kaprodi (Pak
Mursid), yaitu Bu Sri Handayaningsih. Beliau adalah dosen di prodi Fakultas
Teknik Informatika, jadi lumayan sulit buat ACC dospem. Butuh hampir 2 bulan
buat persetujuannya (nyesek banget kan). Harus bersabar dan saya tidak memilih
dosen lain karena memang bu Ning yang paling ahli dalam bidang ini <3 .
Setelah dapat dosen pembimbing,
kemudian saya mengusulkan beberapa judul yang menurut saya bagus, ternyata
judul saya tidak diterima dengan alasan beberapa hal. Setelah hampir 1 bulan
mencari tempat untuk skripsi antara lain di PP Muhammadiyah, RSUD Prambanan,
SMP Muh 1 Prambanan akhirnya pilihan saya jatuh pada kampus sendiri alias
Universitas Ahmad Dahlan. Sebelumnya saya memang sudah menduga, karena juga
terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh bu Ning.
Dalam penyusunan proposal pun
saya juga mengalami banyak kendala, salah satunya saat itu saya masih
mengerjakan Kerja Praktik yang mana salah sedikit saja bisa error. KP yang saya
ambil adalah membuat Sistem Informasi dan website PPDB (Penerimaan Peserta
Didik Baru) di SMP Muhammadiyah 1 Prambanan. Kerja Praktik ini saya kerjakan dari
awal semester 7 (bulan agustus 2016) sampai semester 8 (bulan April 2017) jadi
sekitar 9 bulan baru selesai, lumayan lama kaan.
Sidang Kerja Praktik |
Selain itu, di awal 2017 saya
ditugaskan untuk membantu prodi Sistem Informasi untuk persiapan Akreditasi
yang dilaksanakan tanggal 13 Mei 2017. Jadi selama 2 bulan berhenti mengerjakan
KP maupun skripsi. Setelah KP terselesaikan bulan April 2017, baru saya fokus
pada pengerjaan skripsi. Judul yang saya ajukan adalah “Perancangan Enterprise
Architecture Planning Kegiatan Akademik di Perguruan Tinggi Menggunakan Kerangka
Kerja TOGAF 9.1 Studi Kasus Universitas Ahmad Dahlan”.
Review Borang Akreditasi SI |
Alhamdulillah, setelah bulan
Ramadhan, di bulan Agustus 2017 (hampir masuk ke semester 9) saya melaksanakan
Seminar Proposal (Semprop) yang diuji oleh Ibu Ning dan Pak Tawar. Jadi selama
3 bulan secara intensif (Februari-Juni 2017) saya mengerjaan proposal Tugas
Akhir (termasuk bab 1-3) setelah judul di acc.
Muka kusut abis semrop haha |
Lanjut setelah semprop
terlaksana, akan saya bahas di episode berikutnya, see ya J
Jumat, 30 September 2016
Untuk-Nya
00.48
Nina
Untukmu yang pernah kecewa sebab harapan yang belum pasti.. Kamu yang mungkin pernah terluka sebab janji yang tak ditepati.. Kamu yang pernah menjalin komunikasi dengannya hingga terjadi ikatan hati.. Dan akhirnya semua itu harus berakhir sebab Allah lebih mencintaimu dari dirimu sendiri.. Allah ingin menyelamatkanmu dan dirinya agar tak jatuh ke dalam jurang hina.. Maka katakanlah ini pada dirinya..
.
.
Menjalin komunikasi (lagi) denganmu bukan karena aku ingin kembali menjatuhkan hati pada luka perih. Sebab aku sadar menghapus kenangan dan memaksakan diri menghilangkan namamu pada memoriku itu mustahil. Aku hanya ingin menghapus luka tanpa air mata, mengikhlaskan diri terhadap ujian yang kuhadapi, berdoa setiap saat aku bercengkeraman dengan-Nya, memohon dan berharap agar sang Rahman mengaruniakan ampunan atas kesalahan yang pernah kulakukan. Aku berusaha mengajarkan hati agar bersabar pada apa pun kondisi. Bersabar mengikhlaskan kehilangan, belajar memaafkan diri, bersabar menata hati, bersabar melatih jiwa agar tak lelah mendekap cinta-Nya.
Kau yang dulu pernah menoreh cerita indah. Kau yang pernah menjanjikan diri untuk saling menjaga. Kau yang dulu memintaku untuk sabar menanti akad darimu. Namun semua itu semu.
Aku yang terkhianati sebab telah lancang menghianati Tuhanku.
Aku sadar, menyalahkan keadaan dan membenci dirimu hanya membuat hatiku kian perih, jiwaku sakit.
Aku yang berhak menetukan apakah hatiku terus terpuruk atau bahagia menikmati masa, maka aku tak akan membiarkan benci dan dendam menyinggahi hati. Selamat datang bahagia, mari semangat meraih cita dan cinta-Nya.
.
.
Selamat menyambut cinta, semangat bahagia 💕
ig : @evie259
Kamis, 22 September 2016
Part 2: I Love Ploso :*
22.21
Nina
Lanjut.... kesan selama KKN di Dusun Ploso
13.
Adek-adek minta di ajarin Nari
Awalnya sih kami mengajari mereka untuk lomba Gerak dan lagu di
Kecamatan Sentolo yang diadakan oleh Mahasiswa KKN LIX UAD. Tapi pas proses
seleksi itu, ada sekitar 20 anak-anak yang datang. Tapi karena yang dipilih
cuma 5 trus yang lain gimana??? Yaudah deh, alhasil kami mengusung mereka untuk
kami ikutsertakan ke pentas seni saat acara puncak tanggal 18 Agustus 2016.
Alhamdulillah, walaupun kita narinya ga maksimal, tapi adik-adik banyak yang
mengikuti acara ini.
14.
Shalat jamaah di musholla al Ikhlas
Karena Kebetulan Mushola nya dekat dengan posko, jadi kami
sering sholat disana, terutama shalat
magrib dan isya. Biasanya mas-mas KKN nya datang telat, soalnya takut dijadikan
imam. Semboyan mereka -> aku emoh dadi imam daripada “Qulhu wae lek” :p
15.
Mengikuti pengajian
Pengajian rutin bapak-bapak dan ibu-ibu yang diadakan setiap
malam rabu dan malam sabtu. Kami mengajari amalan Asmaul Husna. Alhamdulillah,
mereka senang bisa belajar itu dan semoga dapat dipelajari dengan baik setelah
kami sudah tidak ada lagi disini
16.
Belajar hidup bersahaja memalui
Bapak Ngatijan
Kesederhanaan inilah yang membuat kami belajar bahwa masih ada
kehidupan yang perlu kita syukuri, hidup yang setidaknya kita bisa makan 3x
sehari, kehidupan yang tidak akan kekal dan tak mungkin dibawa mati.
17.
Pak Dukuh yang super gaul
Ga gaul gimana? Lha pak dukuhnya aja goyang di depan panggung
puas banget kok, wkwk… hehe, gaulnya bukan karena itu sih, tapi pokoknya gaul.
Dan juga beliau itu orangnya ramah, baik hati, tidak sombong, fleksibel sama
siapa aja.. yah, keren abiss!!
18.
Opaan onyok-onyok dan juga dedek
gemesh
Kebetulan diposo kami ini berdekatan dengan para balita. Dan
mereka sering main ke posko kami, diantaranya adalah opan dan juga dek pikaa.
Mereka lucu dan nge gemesin. Udah gitu aja! (ga bisa didiskripsikan)
19.
Kerjabakti Ngecat Gapura dan Bikin
Bendera
Ini kegiatan rutin setiap mau menyambut kemerdekaan RI. Pastinya
cat gapura harus diganti dan juga ada pemasangan bendera. Tahun ini Dusun Ploso
menggalakkan pemasangannya hanya bendera merah putih saja. Sehingga mereka
menyebutnya “Ploso Lautan Merah Putih”
20.
Ini nih, suka nagihin proposal
Inget Mas Dwi? Ketua panitia Kegiatan kemerdekaan RI yang
sukanya nagihin proposal. Karena emang deadline, jadi semuanya dibikin tepat
waktu. Harus dapat sponsor secepatnya buat menjalankan kegiatan yang sudah
direncanakan. Btw, ini soft file yang udah diedit masih di aku semua lho, trus
kalau tahun depan mau dibikin gimana coba??
21.
Nglembur bungkusin hadiah dan
doorprise
KKN dan Panitia mempersiapkan segala sesuatu untuk acara puncak.
Yah, beginilah suasana kesyahduan kami.
22.
Jalan-jalan bareng KKN dan pemuda
Diakhir pengabdian kami terhadap Ploso. Kami liburan bareng ke
mangrove dan juga makan seafood di pantai daerah Wonosobo. Seneng dan sekaligus
sedih, karena ini menjadi akhir dari kisah kami di dusun Ploso :’)
Part 1: I Love Ploso :*
22.11
Nina
Ini kisah kami selama menjalankan tugas KKN di Dusun Ploso, Banguncipto, Kulon Progo. Banyak hal yang sebenarnya tidak bisa di kisahkan satu per satu. Tapi poin-poin dibawah ini adalah yang paling berkesan buat kami.
1.
Jalan Pagi
Asiknya kalo pas pagi-pagi bisa jalan-jalan bareng muterin dusun
Ploso, menghirup udara segar sebelum kena pencemaran asap kendaraan. Senyum dan
sapaan ramah masyarakat semakin menambah vitamin semangat menjalankan aktivitas
selanjutnya. Apalagi suasana dusun yang lumayan eksotis, membentang ladang
persawahan hingga panorama pegunungan pun jadi andalan para turis untuk
menjelajah di Dusun ini.
2.
Pemuda nya sering main ke posko
Ya iyalah, tempat yang kami tinggali ini adalah milik pemuda dan
aktivis di Dusun Ploso. Namanya adalah Mas damar dan Mbak Devi (Kakak Adik).
Mereka Cuma tinggal berdua di rumah itu, tapi karena ada kami ya….. jadi
kesebelasan :D
Biasanya sih, pemuda datangnya pas sore atau malam hari, posko jadi rame dan ga sepi. Apalagi 17-an kemarin segala persiapan kegiatan pusatnya di posko kami ini. Alhamduillah, KKN bisa lebih dekat dengan KARTIKA.
Biasanya sih, pemuda datangnya pas sore atau malam hari, posko jadi rame dan ga sepi. Apalagi 17-an kemarin segala persiapan kegiatan pusatnya di posko kami ini. Alhamduillah, KKN bisa lebih dekat dengan KARTIKA.
OH iya, terimakasih banyak ya mas damar dan mba devi, karena
kalian sering membantu kami menyatukan dengan masyarakat. Bukan itu saja,
program kami juga dibantu semaksimal mungkin dan akhirnya dapat terlaksana
dengan suskes yeyeyee :D
3.
Main volly bareng ibu-ibu
Ketika pertama kali ke RT 13 dan RT 14 Plosorejo, kami diundang
untuk melihat pertandingan final volly. Saat itu pertandingan telah usai, dan
mbak-mbak KKN diajak main bareng ibu-ibu, hasilnya 1-1. Alhamdulillah, baru
pertama kali kedaerah itu, langsung disambut dengan ramahnya dan antusias
masyarakat disana yang bikin betah terus mengunjungi. Selajutnya adalah
pertandingan volly antar RT dalam rangkaian memeriahkan Hut ke-71 Kemerdekan
RI. Kami kembali dipertandingkan dengan ibu-ibu RT 14 dan alhasil kamai kalah,
meskupun begitu, kami senang karena setidaknya malam itu kami manjadi bahan lawakan,
yang berarti kami telah meghibur masyarakat sekitar.. Alhamdulillah
4.
Masak
Kegiatan masak memasak ini paling digemari oleh ibu-ibu di Dusun
Ploso. Beberapa kali melaksanakan program ini antara lain adalah memasak Nuget
dengan bahan dasar lele yang telah dilaksanakan di RT 13 dan 14. Dilanjutkan
memasak Tomyan (makanan khas thailand) yang telah dilaksanakna di RT 12. Dan
yang terakhir memeasak roti chanai dan biji salak yang telah dilaksanakan di RT
11. Bahkan anak-anak turut mengikuti program ini.
5.
Bikin teh rempah-rempah ditempat bu
ganik
Kami bikin teh ini bermula ketika menjadi juri Lomba tumpeng di
malam tirakatan. Di RT 12 sangat unik dan special. Kami disuguhi minuman
rempah dengan bahan dasar cengkeh, kapulaga, campuran teh serta susu, dan
menggunakan serai sebagai adukannya. hmmm… yummy! Karena penasaran dengan
bagaimana cara bikinnya, kami langsung ke sumbernya yaitu ke rumah bu ganik.
Disana diajarkan bagaimana cara membuatnya. Akhirnya dapat ilmu baru, Alhamdulilah
6.
Belajar merajut
Dusun Ploso merupakan tempat para pengrajin tas dan produk
lain dengan bahan benang yang dirajut. Kami juga membeli benang untuk belajar
dirumah setelah selesai KKN nanti.
7.
Sering dikasih makanan sama ibu-ibu
Kebaikan warga di dusun ploso ini tak terkira. Kami sering
diberi makanan seperti tahu bakso, pisang, agar-agar, dll. Mereka kok pengertian
banget ya kalo kita emang ga punya cemilan, hehe
8.
Belajar ngomong
Pas ada acara perkenalan ke masyarakat, biasanya ya gitu… ga
mungkin kalo cuma diem. Yaudah deh, ngomong aja sekenanya seperlunya gitu. Tapi
Alhamdulillah, mereka mau memaklumi mahasiswa yang sedag belajar ngomong ini,
haha :’D
9.
Antusias adik-adik belajar
Setiap hari bakal ada adek-adek yang belajar di posko maupun di
posyandu. Entah itu ngerjain PR, atau cuma belajar Ilmu pengetahuan yang lain.
Tapi senengnya sih, mereka bener-bener antusias dan semangat ngejar kakak-kakak
KKN ngajarin mereka. Padahal ya bosen, tapi ya gimana, di prokernya udah gituu
(jujur banget )
10.
Ngajar TPA
Kalau mengajar TPA mungkin Cuma beberapa kali, karena kita lebih
di sibukkan dengan kegiatan 17-an, karena memang acaranya sering di sore hari.
Tapi yang paling diinget anak-anak adalah pelajaran yang diajarkan oleh mba
Thailand. Gini nih “Ta Hu Je Mu Pa, Pa Hu Je Mu Ta”. Entah itu dijalan,
dirumah, atau di sekolah, mereka sampai hapaalll!
11.
Lomba 17-an
Aduh, kalo ini ga usah diceritain. Seruu abis pokonya. Banyak
kejadian lucu dan ajang ini sebenarnya untuk menghilangkan penat mbak mas KKN
dan juga masyarakat. Lomba ini ga Cuma buat adik-adik, tapi ibu-ibu dan pemuda
juga ada lho… Coba banyangin serunya kayak gimana
12.
Lomba Tumpeng
Saat itu ada undangan untuk menghadiri acara di RT 13 dan RT 14.
Kami kira undangan itu hanya untuk melihat pertandingan lomba voly saja.
Ternyata, disana juga diadakan lomba tumpeng. Mereka mempersilahkan untuk
menjadi Juri. Loh, kok juri?? Waduh, kami tidak pantas jadi juri. Tapi
yasudahlah, karena mereka mengundang kami, akhirnya kami menilai dan mencicipi
masakan mereka. Hal yang paling kita ingat adalah menyerbu buah anggur yang
berada di salah satu tumpeng. Hehe, enak enak enak (berhubung di posko tidak
pernah makan buah wkwkw)
Untuk penjurian selanjutnya adalah Lomba tumpeng dan cemilan
dari daun kelor, tapi sudah berada di lomba antar RT Dusun Ploso. Penjurian ini
diadakan ketika malam tirakatan, dan kami KKN dan bekerjasama dengan Dukuh
serta pemuda harus mengunjungi tiap RT, dan menilai Tumpeng kreasi mereka.