Jumat, 30 September 2016

Untuk-Nya

Untukmu yang pernah kecewa sebab harapan yang belum pasti.. Kamu yang mungkin pernah terluka sebab janji yang tak ditepati.. Kamu yang pernah menjalin komunikasi dengannya hingga terjadi ikatan hati.. Dan akhirnya semua itu harus berakhir sebab Allah lebih mencintaimu dari dirimu sendiri.. Allah ingin menyelamatkanmu dan dirinya agar tak jatuh ke dalam jurang hina.. Maka katakanlah ini pada dirinya..
.
.
Menjalin komunikasi (lagi) denganmu bukan karena aku ingin kembali menjatuhkan hati pada luka perih. Sebab aku sadar menghapus kenangan dan memaksakan diri menghilangkan namamu pada memoriku itu mustahil. Aku hanya ingin menghapus luka tanpa air mata, mengikhlaskan diri terhadap ujian yang kuhadapi, berdoa setiap saat aku bercengkeraman dengan-Nya, memohon dan berharap agar sang Rahman mengaruniakan ampunan atas kesalahan yang pernah kulakukan. Aku berusaha mengajarkan hati agar bersabar pada apa pun kondisi. Bersabar mengikhlaskan kehilangan, belajar memaafkan diri, bersabar menata hati, bersabar melatih jiwa agar tak lelah mendekap cinta-Nya.
Kau yang dulu pernah menoreh cerita indah. Kau yang pernah menjanjikan diri untuk saling menjaga. Kau yang dulu memintaku untuk sabar menanti akad darimu. Namun semua itu semu.
Aku yang terkhianati sebab telah lancang menghianati Tuhanku.
Aku sadar, menyalahkan keadaan dan membenci dirimu hanya membuat hatiku kian perih, jiwaku sakit.
Aku yang berhak menetukan apakah hatiku terus terpuruk atau bahagia menikmati masa, maka aku tak akan membiarkan benci dan dendam menyinggahi hati. Selamat datang bahagia, mari semangat meraih cita dan cinta-Nya.
.
.
Selamat menyambut cinta, semangat bahagia 💕


ig : @evie259 

Kamis, 22 September 2016

Part 2: I Love Ploso :*



Lanjut.... kesan selama KKN di Dusun Ploso

13.             Adek-adek minta di ajarin Nari
Awalnya sih kami mengajari mereka untuk lomba Gerak dan lagu di Kecamatan Sentolo yang diadakan oleh Mahasiswa KKN LIX UAD. Tapi pas proses seleksi itu, ada sekitar 20 anak-anak yang datang. Tapi karena yang dipilih cuma 5 trus yang lain gimana??? Yaudah deh, alhasil kami mengusung mereka untuk kami ikutsertakan ke pentas seni saat acara puncak tanggal 18 Agustus 2016. Alhamdulillah, walaupun kita narinya ga maksimal, tapi adik-adik banyak yang mengikuti acara ini.



14.            Shalat jamaah di musholla al Ikhlas
Karena Kebetulan Mushola nya dekat dengan posko, jadi kami sering  sholat disana, terutama shalat magrib dan isya. Biasanya mas-mas KKN nya datang telat, soalnya takut dijadikan imam. Semboyan mereka -> aku emoh dadi imam daripada “Qulhu wae lek” :p

15.            Mengikuti pengajian
Pengajian rutin bapak-bapak dan ibu-ibu yang diadakan setiap malam rabu dan malam sabtu. Kami mengajari amalan Asmaul Husna. Alhamdulillah, mereka senang bisa belajar itu dan semoga dapat dipelajari dengan baik setelah kami sudah tidak ada lagi disini

16.            Belajar hidup bersahaja memalui Bapak Ngatijan
Kesederhanaan inilah yang membuat kami belajar bahwa masih ada kehidupan yang perlu kita syukuri, hidup yang setidaknya kita bisa makan 3x sehari, kehidupan yang tidak akan kekal dan tak mungkin dibawa mati.

17.            Pak Dukuh yang super gaul
Ga gaul gimana? Lha pak dukuhnya aja goyang di depan panggung puas banget kok, wkwk… hehe, gaulnya bukan karena itu sih, tapi pokoknya gaul. Dan juga beliau itu orangnya ramah, baik hati, tidak sombong, fleksibel sama siapa aja.. yah, keren abiss!!

18.            Opaan onyok-onyok dan juga dedek gemesh
Kebetulan diposo kami ini berdekatan dengan para balita. Dan mereka sering main ke posko kami, diantaranya adalah opan dan juga dek pikaa. Mereka lucu dan nge gemesin. Udah gitu aja! (ga bisa didiskripsikan)


19.            Kerjabakti Ngecat Gapura dan Bikin Bendera
Ini kegiatan rutin setiap mau menyambut kemerdekaan RI. Pastinya cat gapura harus diganti dan juga ada pemasangan bendera. Tahun ini Dusun Ploso menggalakkan pemasangannya hanya bendera merah putih saja. Sehingga mereka menyebutnya “Ploso Lautan Merah Putih”


20.            Ini nih, suka nagihin proposal
Inget Mas Dwi? Ketua panitia Kegiatan kemerdekaan RI yang sukanya nagihin proposal. Karena emang deadline, jadi semuanya dibikin tepat waktu. Harus dapat sponsor secepatnya buat menjalankan kegiatan yang sudah direncanakan. Btw, ini soft file yang udah diedit masih di aku semua lho, trus kalau tahun depan mau dibikin gimana coba??

21.            Nglembur bungkusin hadiah dan doorprise
KKN dan Panitia mempersiapkan segala sesuatu untuk acara puncak. Yah, beginilah suasana kesyahduan kami.



22.         Jalan-jalan bareng KKN dan pemuda
Diakhir pengabdian kami terhadap Ploso. Kami liburan bareng ke mangrove dan juga makan seafood di pantai daerah Wonosobo. Seneng dan sekaligus sedih, karena ini menjadi akhir dari kisah kami di dusun Ploso :’)


Part 1: I Love Ploso :*


Ini kisah kami selama menjalankan tugas KKN di Dusun Ploso, Banguncipto, Kulon Progo. Banyak hal yang sebenarnya tidak bisa di kisahkan satu per satu. Tapi poin-poin dibawah ini adalah yang paling berkesan buat kami.


1.             Jalan Pagi
Asiknya kalo pas pagi-pagi bisa jalan-jalan bareng muterin dusun Ploso, menghirup udara segar sebelum kena pencemaran asap kendaraan. Senyum dan sapaan ramah masyarakat semakin menambah vitamin semangat menjalankan aktivitas selanjutnya. Apalagi suasana dusun yang lumayan eksotis, membentang ladang persawahan hingga panorama pegunungan pun jadi andalan para turis untuk menjelajah di Dusun ini.



2.            Pemuda nya sering main ke posko
Ya iyalah, tempat yang kami tinggali ini adalah milik pemuda dan aktivis di Dusun Ploso. Namanya adalah Mas damar dan Mbak Devi (Kakak Adik). Mereka Cuma tinggal berdua di rumah itu, tapi karena ada kami ya….. jadi kesebelasan :D 
Biasanya sih, pemuda datangnya pas sore atau malam hari, posko jadi rame dan ga sepi. Apalagi 17-an kemarin segala persiapan kegiatan pusatnya di posko kami ini. Alhamduillah, KKN bisa lebih dekat dengan KARTIKA.
OH iya, terimakasih banyak ya mas damar dan mba devi, karena kalian sering membantu kami menyatukan dengan masyarakat. Bukan itu saja, program kami juga dibantu semaksimal mungkin dan akhirnya dapat terlaksana dengan suskes yeyeyee :D

3.            Main volly bareng ibu-ibu
Ketika pertama kali ke RT 13 dan RT 14 Plosorejo, kami diundang untuk melihat pertandingan final volly. Saat itu pertandingan telah usai, dan mbak-mbak KKN diajak main bareng ibu-ibu, hasilnya 1-1. Alhamdulillah, baru pertama kali kedaerah itu, langsung disambut dengan ramahnya dan antusias masyarakat disana yang bikin betah terus mengunjungi. Selajutnya adalah pertandingan volly antar RT dalam rangkaian memeriahkan Hut ke-71 Kemerdekan RI. Kami kembali dipertandingkan dengan ibu-ibu RT 14 dan alhasil kamai kalah, meskupun begitu, kami senang karena setidaknya malam itu kami manjadi bahan lawakan, yang berarti kami telah meghibur masyarakat sekitar.. Alhamdulillah 



4.            Masak
Kegiatan masak memasak ini paling digemari oleh ibu-ibu di Dusun Ploso. Beberapa kali melaksanakan program ini antara lain adalah memasak Nuget dengan bahan dasar lele yang telah dilaksanakan di RT 13 dan 14. Dilanjutkan memasak Tomyan (makanan khas thailand) yang telah dilaksanakna di RT 12. Dan yang terakhir memeasak roti chanai dan biji salak yang telah dilaksanakan di RT 11. Bahkan anak-anak turut mengikuti program ini.



5.            Bikin teh rempah-rempah ditempat bu ganik
Kami bikin teh ini bermula ketika menjadi juri Lomba tumpeng di malam tirakatan. Di RT 12 sangat unik dan special. Kami disuguhi minuman rempah dengan bahan dasar cengkeh, kapulaga, campuran teh serta susu, dan menggunakan serai sebagai adukannya. hmmm… yummy! Karena penasaran dengan bagaimana cara bikinnya, kami langsung ke sumbernya yaitu ke rumah bu ganik. Disana diajarkan bagaimana cara membuatnya. Akhirnya dapat ilmu baru, Alhamdulilah

6.            Belajar merajut
Dusun Ploso merupakan tempat para pengrajin tas dan produk lain dengan bahan benang yang dirajut. Kami juga membeli benang untuk belajar dirumah setelah selesai KKN nanti.

7.            Sering dikasih makanan sama ibu-ibu
Kebaikan warga di dusun ploso ini tak terkira. Kami sering diberi makanan seperti tahu bakso, pisang, agar-agar, dll. Mereka kok pengertian banget ya kalo kita emang ga punya cemilan, hehe

8.            Belajar ngomong
Pas ada acara perkenalan ke masyarakat, biasanya ya gitu… ga mungkin kalo cuma diem. Yaudah deh, ngomong aja sekenanya seperlunya gitu. Tapi Alhamdulillah, mereka mau memaklumi mahasiswa yang sedag belajar ngomong ini, haha :’D


9.            Antusias adik-adik belajar
Setiap hari bakal ada adek-adek yang belajar di posko maupun di posyandu. Entah itu ngerjain PR, atau cuma belajar Ilmu pengetahuan yang lain. Tapi senengnya sih, mereka bener-bener antusias dan semangat ngejar kakak-kakak KKN ngajarin mereka. Padahal ya bosen, tapi ya gimana, di prokernya udah gituu (jujur banget )


10.         Ngajar TPA
Kalau mengajar TPA mungkin Cuma beberapa kali, karena kita lebih di sibukkan dengan kegiatan 17-an, karena memang acaranya sering di sore hari. Tapi yang paling diinget anak-anak adalah pelajaran yang diajarkan oleh mba Thailand. Gini nih “Ta Hu Je Mu Pa, Pa Hu Je Mu Ta”. Entah itu dijalan, dirumah, atau di sekolah, mereka sampai hapaalll!

11.          Lomba 17-an
Aduh, kalo ini ga usah diceritain. Seruu abis pokonya. Banyak kejadian lucu dan ajang ini sebenarnya untuk menghilangkan penat mbak mas KKN dan juga masyarakat. Lomba ini ga Cuma buat adik-adik, tapi ibu-ibu dan pemuda juga ada lho… Coba banyangin serunya kayak gimana


12.         Lomba Tumpeng
Saat itu ada undangan untuk menghadiri acara di RT 13 dan RT 14. Kami kira undangan itu hanya untuk melihat pertandingan lomba voly saja. Ternyata, disana juga diadakan lomba tumpeng. Mereka mempersilahkan untuk menjadi Juri. Loh, kok juri?? Waduh, kami tidak pantas jadi juri. Tapi yasudahlah, karena mereka mengundang kami, akhirnya kami menilai dan mencicipi masakan mereka. Hal yang paling kita ingat adalah menyerbu buah anggur yang berada di salah satu tumpeng. Hehe, enak enak enak (berhubung di posko tidak pernah makan buah wkwkw)
Untuk penjurian selanjutnya adalah Lomba tumpeng dan cemilan dari daun kelor, tapi sudah berada di lomba antar RT Dusun Ploso. Penjurian ini diadakan ketika malam tirakatan, dan kami KKN dan bekerjasama dengan Dukuh serta pemuda harus mengunjungi tiap RT, dan menilai Tumpeng kreasi mereka.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes Powered by Blogger | DSW printable coupons