Jumat, 30 September 2016
Untuk-Nya
00.48
Nina
Untukmu yang pernah kecewa sebab harapan yang belum pasti.. Kamu yang mungkin pernah terluka sebab janji yang tak ditepati.. Kamu yang pernah menjalin komunikasi dengannya hingga terjadi ikatan hati.. Dan akhirnya semua itu harus berakhir sebab Allah lebih mencintaimu dari dirimu sendiri.. Allah ingin menyelamatkanmu dan dirinya agar tak jatuh ke dalam jurang hina.. Maka katakanlah ini pada dirinya..
Kamis, 22 September 2016
Part 2: I Love Ploso :*
22.21
Nina
Lanjut.... kesan selama KKN di Dusun Ploso
13.
Adek-adek minta di ajarin Nari
Awalnya sih kami mengajari mereka untuk lomba Gerak dan lagu di
Kecamatan Sentolo yang diadakan oleh Mahasiswa KKN LIX UAD. Tapi pas proses
seleksi itu, ada sekitar 20 anak-anak yang datang. Tapi karena yang dipilih
cuma 5 trus yang lain gimana??? Yaudah deh, alhasil kami mengusung mereka untuk
kami ikutsertakan ke pentas seni saat acara puncak tanggal 18 Agustus 2016.
Alhamdulillah, walaupun kita narinya ga maksimal, tapi adik-adik banyak yang
mengikuti acara ini.
14.
Shalat jamaah di musholla al Ikhlas
Karena Kebetulan Mushola nya dekat dengan posko, jadi kami
sering sholat disana, terutama shalat
magrib dan isya. Biasanya mas-mas KKN nya datang telat, soalnya takut dijadikan
imam. Semboyan mereka -> aku emoh dadi imam daripada “Qulhu wae lek” :p
15.
Mengikuti pengajian
Pengajian rutin bapak-bapak dan ibu-ibu yang diadakan setiap
malam rabu dan malam sabtu. Kami mengajari amalan Asmaul Husna. Alhamdulillah,
mereka senang bisa belajar itu dan semoga dapat dipelajari dengan baik setelah
kami sudah tidak ada lagi disini
16.
Belajar hidup bersahaja memalui
Bapak Ngatijan
Kesederhanaan inilah yang membuat kami belajar bahwa masih ada
kehidupan yang perlu kita syukuri, hidup yang setidaknya kita bisa makan 3x
sehari, kehidupan yang tidak akan kekal dan tak mungkin dibawa mati.
17.
Pak Dukuh yang super gaul
Ga gaul gimana? Lha pak dukuhnya aja goyang di depan panggung
puas banget kok, wkwk… hehe, gaulnya bukan karena itu sih, tapi pokoknya gaul.
Dan juga beliau itu orangnya ramah, baik hati, tidak sombong, fleksibel sama
siapa aja.. yah, keren abiss!!
18.
Opaan onyok-onyok dan juga dedek
gemesh
Kebetulan diposo kami ini berdekatan dengan para balita. Dan
mereka sering main ke posko kami, diantaranya adalah opan dan juga dek pikaa.
Mereka lucu dan nge gemesin. Udah gitu aja! (ga bisa didiskripsikan)
19.
Kerjabakti Ngecat Gapura dan Bikin
Bendera
Ini kegiatan rutin setiap mau menyambut kemerdekaan RI. Pastinya
cat gapura harus diganti dan juga ada pemasangan bendera. Tahun ini Dusun Ploso
menggalakkan pemasangannya hanya bendera merah putih saja. Sehingga mereka
menyebutnya “Ploso Lautan Merah Putih”
20.
Ini nih, suka nagihin proposal
Inget Mas Dwi? Ketua panitia Kegiatan kemerdekaan RI yang
sukanya nagihin proposal. Karena emang deadline, jadi semuanya dibikin tepat
waktu. Harus dapat sponsor secepatnya buat menjalankan kegiatan yang sudah
direncanakan. Btw, ini soft file yang udah diedit masih di aku semua lho, trus
kalau tahun depan mau dibikin gimana coba??
21.
Nglembur bungkusin hadiah dan
doorprise
KKN dan Panitia mempersiapkan segala sesuatu untuk acara puncak.
Yah, beginilah suasana kesyahduan kami.
22.
Jalan-jalan bareng KKN dan pemuda
Diakhir pengabdian kami terhadap Ploso. Kami liburan bareng ke
mangrove dan juga makan seafood di pantai daerah Wonosobo. Seneng dan sekaligus
sedih, karena ini menjadi akhir dari kisah kami di dusun Ploso :’)
Part 1: I Love Ploso :*
22.11
Nina
Ini kisah kami selama menjalankan tugas KKN di Dusun Ploso, Banguncipto, Kulon Progo. Banyak hal yang sebenarnya tidak bisa di kisahkan satu per satu. Tapi poin-poin dibawah ini adalah yang paling berkesan buat kami.
1.
Jalan Pagi
Asiknya kalo pas pagi-pagi bisa jalan-jalan bareng muterin dusun
Ploso, menghirup udara segar sebelum kena pencemaran asap kendaraan. Senyum dan
sapaan ramah masyarakat semakin menambah vitamin semangat menjalankan aktivitas
selanjutnya. Apalagi suasana dusun yang lumayan eksotis, membentang ladang
persawahan hingga panorama pegunungan pun jadi andalan para turis untuk
menjelajah di Dusun ini.
2.
Pemuda nya sering main ke posko
Ya iyalah, tempat yang kami tinggali ini adalah milik pemuda dan
aktivis di Dusun Ploso. Namanya adalah Mas damar dan Mbak Devi (Kakak Adik).
Mereka Cuma tinggal berdua di rumah itu, tapi karena ada kami ya….. jadi
kesebelasan :D
Biasanya sih, pemuda datangnya pas sore atau malam hari, posko jadi rame dan ga sepi. Apalagi 17-an kemarin segala persiapan kegiatan pusatnya di posko kami ini. Alhamduillah, KKN bisa lebih dekat dengan KARTIKA.
Biasanya sih, pemuda datangnya pas sore atau malam hari, posko jadi rame dan ga sepi. Apalagi 17-an kemarin segala persiapan kegiatan pusatnya di posko kami ini. Alhamduillah, KKN bisa lebih dekat dengan KARTIKA.
OH iya, terimakasih banyak ya mas damar dan mba devi, karena
kalian sering membantu kami menyatukan dengan masyarakat. Bukan itu saja,
program kami juga dibantu semaksimal mungkin dan akhirnya dapat terlaksana
dengan suskes yeyeyee :D
3.
Main volly bareng ibu-ibu
Ketika pertama kali ke RT 13 dan RT 14 Plosorejo, kami diundang
untuk melihat pertandingan final volly. Saat itu pertandingan telah usai, dan
mbak-mbak KKN diajak main bareng ibu-ibu, hasilnya 1-1. Alhamdulillah, baru
pertama kali kedaerah itu, langsung disambut dengan ramahnya dan antusias
masyarakat disana yang bikin betah terus mengunjungi. Selajutnya adalah
pertandingan volly antar RT dalam rangkaian memeriahkan Hut ke-71 Kemerdekan
RI. Kami kembali dipertandingkan dengan ibu-ibu RT 14 dan alhasil kamai kalah,
meskupun begitu, kami senang karena setidaknya malam itu kami manjadi bahan lawakan,
yang berarti kami telah meghibur masyarakat sekitar.. Alhamdulillah
4.
Masak
Kegiatan masak memasak ini paling digemari oleh ibu-ibu di Dusun
Ploso. Beberapa kali melaksanakan program ini antara lain adalah memasak Nuget
dengan bahan dasar lele yang telah dilaksanakan di RT 13 dan 14. Dilanjutkan
memasak Tomyan (makanan khas thailand) yang telah dilaksanakna di RT 12. Dan
yang terakhir memeasak roti chanai dan biji salak yang telah dilaksanakan di RT
11. Bahkan anak-anak turut mengikuti program ini.
5.
Bikin teh rempah-rempah ditempat bu
ganik
Kami bikin teh ini bermula ketika menjadi juri Lomba tumpeng di
malam tirakatan. Di RT 12 sangat unik dan special. Kami disuguhi minuman
rempah dengan bahan dasar cengkeh, kapulaga, campuran teh serta susu, dan
menggunakan serai sebagai adukannya. hmmm… yummy! Karena penasaran dengan
bagaimana cara bikinnya, kami langsung ke sumbernya yaitu ke rumah bu ganik.
Disana diajarkan bagaimana cara membuatnya. Akhirnya dapat ilmu baru, Alhamdulilah
6.
Belajar merajut
Dusun Ploso merupakan tempat para pengrajin tas dan produk
lain dengan bahan benang yang dirajut. Kami juga membeli benang untuk belajar
dirumah setelah selesai KKN nanti.
7.
Sering dikasih makanan sama ibu-ibu
Kebaikan warga di dusun ploso ini tak terkira. Kami sering
diberi makanan seperti tahu bakso, pisang, agar-agar, dll. Mereka kok pengertian
banget ya kalo kita emang ga punya cemilan, hehe
8.
Belajar ngomong
Pas ada acara perkenalan ke masyarakat, biasanya ya gitu… ga
mungkin kalo cuma diem. Yaudah deh, ngomong aja sekenanya seperlunya gitu. Tapi
Alhamdulillah, mereka mau memaklumi mahasiswa yang sedag belajar ngomong ini,
haha :’D
9.
Antusias adik-adik belajar
Setiap hari bakal ada adek-adek yang belajar di posko maupun di
posyandu. Entah itu ngerjain PR, atau cuma belajar Ilmu pengetahuan yang lain.
Tapi senengnya sih, mereka bener-bener antusias dan semangat ngejar kakak-kakak
KKN ngajarin mereka. Padahal ya bosen, tapi ya gimana, di prokernya udah gituu
(jujur banget )
10.
Ngajar TPA
Kalau mengajar TPA mungkin Cuma beberapa kali, karena kita lebih
di sibukkan dengan kegiatan 17-an, karena memang acaranya sering di sore hari.
Tapi yang paling diinget anak-anak adalah pelajaran yang diajarkan oleh mba
Thailand. Gini nih “Ta Hu Je Mu Pa, Pa Hu Je Mu Ta”. Entah itu dijalan,
dirumah, atau di sekolah, mereka sampai hapaalll!
11.
Lomba 17-an
Aduh, kalo ini ga usah diceritain. Seruu abis pokonya. Banyak
kejadian lucu dan ajang ini sebenarnya untuk menghilangkan penat mbak mas KKN
dan juga masyarakat. Lomba ini ga Cuma buat adik-adik, tapi ibu-ibu dan pemuda
juga ada lho… Coba banyangin serunya kayak gimana
12.
Lomba Tumpeng
Saat itu ada undangan untuk menghadiri acara di RT 13 dan RT 14.
Kami kira undangan itu hanya untuk melihat pertandingan lomba voly saja.
Ternyata, disana juga diadakan lomba tumpeng. Mereka mempersilahkan untuk
menjadi Juri. Loh, kok juri?? Waduh, kami tidak pantas jadi juri. Tapi
yasudahlah, karena mereka mengundang kami, akhirnya kami menilai dan mencicipi
masakan mereka. Hal yang paling kita ingat adalah menyerbu buah anggur yang
berada di salah satu tumpeng. Hehe, enak enak enak (berhubung di posko tidak
pernah makan buah wkwkw)
Untuk penjurian selanjutnya adalah Lomba tumpeng dan cemilan
dari daun kelor, tapi sudah berada di lomba antar RT Dusun Ploso. Penjurian ini
diadakan ketika malam tirakatan, dan kami KKN dan bekerjasama dengan Dukuh
serta pemuda harus mengunjungi tiap RT, dan menilai Tumpeng kreasi mereka.