Minggu, 06 September 2015

Candi Bawah tanah, Sambisari

Masih dengan topik yang sama, Travel ketempat-tempat bersejarah seperti candi yang tak pernah membosankan. Bagi kami, Candi yang kami kunjungi kali ini sangat unik. Karena posisinya berada di bawah tanah, biasa mereka menjulukinya dengan sebutan "Candi Sambisari". Hari itu, Jum'at 21/08/2015 kami meyempatkan mengunjunginya. Walaupun terik matahari di siang bolong menyengat tubuh kami, namun keadaan itu akan terkalahkan dengan kemegahan bagunan yang luar biasa.

Bangunan utama Candi Sambisari yang masih utuh

Menurut sumber, candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di Desa Sambisari dan dipugar pada tahun 1986 oleh Dinas Purbakala. Nama desa ini kemudian diabadikan menjadi nama candi tersebut.
Selfie dari atas
Posisi Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah, kemungkinan besar karena tertimbun lahar dari Gunung Merapi yang meletus secara besar-besaran pada awal abad ke-11 (kemungkinan tahun 1006). Hal ini terlihat dari banyaknya batu material vulkanik di sekitar candi.
Terlihat candi Utama di belakang dan 3 candi pewarna di depannya

Dilihat dari bentuknya, candi Sambisari merupakan candi Hindu yang dibangun oleh kerajaan jawa kuno Wangsa Sanjaya. Candi Sambisari sendiri terdiri dari 1 (satu) candi utama dan 3 (tiga) candi perwara yang berada persis di depannya. Candi Induk menghadap ke arah barat, mempunyai bentuk bujur sangkar berukuran 13.65 meter x 13.65 meter berketinggian 7.5 meter.  Yang menarik di candi induk adalah adanya batu-batu pipih seperti umpak yang berada selasarnya. Batu-batu tersebut mempunyai tonjolan berbentuk bulan dan persegi. Pada sisi luar candi utama Sambisari terdapat relung-relung yang di tempati oleh beberapa arca, seperti Durga disebelah utara, arca ganesa di sisi timur dan arca Agyasta di sisi sebelah selatan. Yang delematis adalah arca Mahakala dan Nandiswara yang berada di pintu masuk Candi Sambisari hilang dicuri pada tahun 1971.
arca Agyasta yang berada di selatan candi utama

arca Durga disebelah utara candi utama

Disisi depan candi Utama Sambisari terdapat 3 (tiga) buah candi perwara (candi pengawal atau penjaga). Candi perwara disebelah utara dan selatan berukuran 4,8m x 4,8m, sementara Candi Perwara di sisi tengah berukuran 4,9m x4,8m. Komplek candi Sambisari ini sangat besar walau tidak sebesar candi Plaosan yang berukuran 460 meter dan 290 meter, candi Sambisari dikelilingi pagar yang berbentuk mirip persegi berukuran 50 meter dan 48 meter. Selain menemukan komplek candi yang sangat mengah, para peneliti juga menemukan sebuah prasasti yang terbuat dari emas yang berukuran 1 x 2 cm. Selain itu juga ditemukan arca perunggu berukuran 29cm dan 12cm, cawan dari perunggu dan beberapa gerabah kuno.
 
Jalan setapak dari atas


bukit-bukit area candi
Untuk tiket masuk ke area komplek candi Sambisari cukup terjangkau, hanya membayar sebesar Rp. 2.000,-. per orang belum termasuk biaya parkir. Kendaraan bisa parkir di depan loket karcis atau masuk ke dalam bersebelahan dengan museum mini candi Sambisari. Museum ini menceritakan bagaimana proses dan alur ekskavasi, dimulai dari penemuan, pemugaran hingga jadi seperti saat ini yang terlihat. Juga ada peta sederhana tentang situs-situs candi yang menyebar di seluruh Jogja, baik yang kecil atau besar.

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes Powered by Blogger | DSW printable coupons