Hari sabtu, 22 Agustus 2015 teman saya ingin sekali
berkunjung kesebuah tempat wisata yang berada dijogja. Tempat tersebut sangat
populer di kalangan muda yang senang meng upload foto di sosmed seperti
Instagran, facebook, dan path. Tempat tersebut adalah Tamansari. Sudah yang
ke-5 kalinya saya berkunjung kesana. Tapi tak apa, demi menyenangkan hati
teman, hehehe....
Gapura ketika akan memasuki Tamansari bagian pemandian |
Tamansari berarti “taman yang indah” merupakan sebuah
bangunan yang didirikan 200 tahun yang lalu pada masa kerajaan Mataram. Saat
itu diperintah oleh seorang raja yang bernama Sultan Agung. Taman ini berdiri
sebagai lambang kejayaan kerajaan pada masa itu. Memang bukan asli arsitektur
Jawa atau Nusantara. Namun keindahan ciptaan bangsa Potugis itu tetap bermakna
dan menjadi simbol keajaiban budaya manusia.
Letak Tamansari hanya sekitar 0,5 km sebelah selatan Kraton
Yogyakarta. Arsitek bangunan ini adalah bangsa Portugis, sehingga selintas
seolah-olah bangunan ini memiliki seni arsitektur Eropa yang sangat kuat,
disamping makna-makna simbolik Jawa yang tetap dipertahankan. Namun jika kita
amati, makna unsur bangunan Jawa lebih dominan di sini. Tamansari bukan hanya
sekedar taman kerajaan, namun bangunan ini merupakan sebuah kompleks yang
terdiri dari kolam pemandian, kanal air, ruangan-ruangan khusus dan sebuah
kolam yang besar (apabila kanal air terbuka).
Bagian kolam Pemandian. Bagian ini merupakan bagian yang
digunakan untuk Sultan dan keluarganya bersenang-senang. Bagian ini terdiri
dari dua buah kolam yang dipisahkan dengan bangunan bertingkat. Air kolam
keluar dari pancuran berbentuk binatang yang khas. Bangunan kolam ini sangat
unik dengan pot-pot besar didalamnya. Konon air yang ada dipemandian ini
diambil dari gunung merapi.
Kolam pemandian |
Bagian Pulau Kenanga
Bagian ini terdiri dari beberapa bangunan yaitu Pulau
Kenanga atau Pulau Cemeti, Sumur Gemuling, dan lorong-lorong bawah tanah. Pulau
Kenanga atau Pulau Cemeti adalah sebuah bangunan tinggi yang berfungsi sebagai
tempat beristirahat, sekaligus sebagai tempat pengintaian. Bangunan inilah
satu-satunya yang akan kelihatan apabila kanal air terbuka dan air mengenangi
kawasan Pulau Kenanga ini. Disebutkan bahwa jika dilihat dari atas, bangunan
seolah-olah sebuah bunga teratai di tengah kolam sangat besar. Kami tidak bisa
mengmbil gambarnya karena pada waktu itu masih dalam tahap renovasi.
Sumur Gemuling adalah sebuah bangunan melingkar yang
berbentuk seperti sebuah sumur didalamnya terdapat ruangan-ruangan yang dahulu
difungsikan sebagai tempat sholat dan bahkan ada kemungkinan dijadikan sebagai
puji wali kutub. Terowongan atau lorong-lorong terbuat dari putih telur sebagai
semennya (untuk merekatkan batu-batu).
foto dari bawah |
foto dari atas |
Sementara, menurut legenda lorong-lorong bawah tanah yang
ada di kawasan ini dahulu digunakan oleh raja mataram yang berfungsi sebagai
jalan rahasia penghubung antara Tamansari dengan laut selatan. Bagian ini juga merupakan bagian yang berfungsi sebagai
tempat pertahanan atau perlindungan bagi keluarga Sultan apabila sewaktu-waktu
ada serangan dari musuh.
Lorong bawah tanah |
0 komentar:
Posting Komentar