Akhir-akhir ini, liburan panjang selama satu setengah bulan
bisa saya manfaatkan dengan baik. Pasalnya, ada teman yang mau diajak tour
keliling jogja. Si azin datang hari
kamis, tanggal 21 Agustus 2015, dan untuk mengawalinya saya mengajak dia ke
lava bantal, letaknya berada di daerah tempat saya tinggal yaitu bantaran sungai Opak, Dusun
Watugedhe, Desa Jogotirto, Berbah, Sleman.
Lava bantal merupakan batu-batu
berbentuk unik yang berada di pinggiran kali opak.
Situs ini terbilang istimewa dan masih jarang masyarakat
yang tahu akan keberadaanya, bahkan masyarakat Jogja sendiri. Situs ini memang
agak jauh masuk di daerah yang kurang populer (Iya lah enggak populer, karena
memang mereka gak pernah lewat daerah ini, beda dengan saya yang setiap harinya
melewati lava bantal ketika pergi ngampus, hehehe).
Menurut internet sih...
Lava bantal tersebut merupakan bukti sejarah pembentukan
Pulau Jawa, ini untuk pembelajaran secara terus-menerus. Situs lava bantal
tersebut terungkap merupakan erupsi sekitar 30 juta tahun silam. Tidak mudah
menentukan tahunnya meletus, perlu sample (batu) yang masih segar. Dan diperkirakan
kejadian tersebut sekitar 30 juta tahun
yang lalu.
Menurut penelitian, lava bantal tersebut lebih tua
dibandingkan gunung api purba lain yang masih berada di Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY), yaitu Langgeran, di Kabupaten Gunungkidul.
Tidak ada hubungannya dengan Gunung Merapi. Lava bantal
berada di dasar samudera, yang memang dulunya itu lautan. Merapi itu masa kini.
Setelah lava bantal, kemudian muncul Gunung Semilir, baru Gunung Api Purba
Langgeran. Jadi Langgeran itu lebih muda jauh dari lava bantal
Proses terbentukanya lava bantal menurut mereka (para
peneliti)magma tersebut di dalamnya membentuk gelembung-gelembung. Juga
merupakan daerah retasan, yang menjadi tempat bertumbuhnya air dan menjadi
tempat bertumbuhnya air, keluar sedikit-sedikit mata airnya.
Lava bantal ini sekarang mulai banyak dikenal masyarakat
umum, dan dibuka sebagai salah satu objek wisata, diharapkan agar masyarakat
setempat bisa menjaganya.
Ketika kami berkunjung kesana, untung saja air yang mengalir
tidak begitu deras mengingat bahwa musim kemarau telah tiba. Air berwarna hijau
dan begitu asri karena ditumbuhi oleh pepohonan yang rindang. Kami bisa
menikmati segarnya udara yang berada di area tersebut, momen-momen seperti ini
sangat pas untuk mengambil foto dan
mencelupkan diri ke air, hehe....
Bagi kalian yang ingin berkunjung dan membuktikannya,
silahkan saja pergi ke lava bantal dan dijamin gak bakal nyesel. Selamat
berlibur kawan
0 komentar:
Posting Komentar