by : Febrianti Almeera
“Kita tidak akan pernah benar-benar kehilangan apapun, selama masih punya Allah.”
Kehidupan kita bukanlah hak kita, melainkan karunia dari-Nya. Kita
hidup karena Allah yang hidupkan, dan suatu saat nanti akan mati, juga
karena Allah yang matikan. Berikut segala kejadian yang hadir di antara
hidup dan mati kita, itu pun karena Allah yang berkehendak.
Kita ini manusia.. diciptakan, disempurnakan, diberi rizki, dituntun.
Tidak ada satu pun kuasa kita terhadap kehidupan kita sendiri. Semuanya
adalah kuasa Allah. Lahaulla walaa quwwata ilabillah. Tiada daya dan upaya, melainkan atas seizin-Nya. Tidak ada satu pun kekuasaan kita terhadap takdir kehidupan.
Kita bisa saja memiliki keinginan, tetapi Allah juga memiliki
kehendak. Dan sekuat apapun keinginan kita tersebut, tetap saja yang
akan terjadi adalah kehendak Allah. Apabila kehendak-Nya itu sesuai
dengan keinginan kita, itu adalah bonus.
Jangan minta pada-Nya untuk memperkecil skala hambatan dan kesulitan,
tapi mintalah pada-Nya untuk memperbesar skala kekuatan dan kemampuan.
Karena sebetulnya, bukanlah besar masalah yang membuat kita terhimpit,
tapi kelapangan hati dan kapasitas diri yang tidak bertumbuh.
Akan ada orang-orang yang sengaja Allah hadirkan ke dalam kehidupan
kita, untuk kemudian pergi lagi. Dalam kacamata manusia, barangkali itu
tampak sebagai sebuah pengkhianatan. Akhirnya kita merasa disakiti atau
didzalimi. Padahal.. menyalahkan orang lain atas duka yang menimpa diri
kita itu hanya akan lebih memperdalam duka kita tersebut.
Cukuplah menyalah-nyalahkan diri sendiri yang tidak mampu,
menyalah-nyalahkan orang lain yang tidak mengerti, ataupun
menyalah-nyalahkan keadaan yang tidak berpihak. Tidak semuanya yang
berkelibat di dalam pikiran kita itu benar adanya. Bisa jadi itu
hanyalah reka-rekaan kita saja, yang semakin menguat karena kita fokus
terhadapnya, jadilah seakan-akan seperti sebuah kenyataan. Padahal tidak
seperti itu.
Kita tidak akan tahu rasanya manis, bila kita tidak pernah mencicipi
rasa pahit. Kita tidak akan tahu nikmatnya bangkit, bila kita tidak
pernah merasakan jatuh. Dan kita tidak akan tahu nilai keindahan sebuah
iman, bila kita tidak pernah diuji.
Betapa indah skenario buatan Allah. Tidak ada satu hal pun yang
berujung duka, bila kita percaya bahwa Allah selalu menghendaki
kemudahan bagi hamba-Nya, dan menghindarkan kesukaran terhadapnya.
Lirik Lagu :
Apabila dia sudah berkehendak, siapa yang bisa menolak?
Apabila dia sudah mengizinkan, siapa yang bisa menahan?
Mengikhaskan bukan sekedar melepas
Mengikhlaskan berarti menyerahkan segala keputusan dan menerimanya dengan penuh kesadaran
Di dalam hatiku tertulis harapan terindah..
Yang selalu ku pinta lirih dalam doaku..
Kau mungkin rahasia, ku nanti dalam ketaatan..
Ku pantaskan diriku, di hadap-Nya..
Berharap penuh keikhlasan..
Kau menjadi pangeran surgaku..
Kita merajut mimpi dalam pernikahan suci, kabulkanlaaah..
Ku yakin namamu ada dalam masa depanku..
Ku uji kesabaranku melangkah..
Kau mungkin rahasia, ku nanti dalam ketaatan..
Ku pantaskan diriku, di hadap-Nya..
Berharap penuh keikhlasan..
Kau menjadi pangeran surgaku..
Kita merajut mimpi dalam pernikahan suci, kabulkanlaaah..
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=Yf-gQsx6fFU
http://kreatifkanaku.blogspot.co.id/2014/02/pangeran-surga-febrianti-almeera.html
https://febriantialmeera.wordpress.com/2013/01/09/dipersiapkan-lebih-kuat-oleh-ny/
0 komentar:
Posting Komentar