Sabtu, 05 September 2015

Desain Alam Pantai Sepanjang dan Pantai Drini yang Eksotik



Masih bersama teman dari Bandung, mengunjungi tempat-tempat wisata hanya bersama seorang teman saja tidak begitu seru. Akan lebih asyik jika berwisata bersama teman-teman yang lain. Nah, kali ini saya mengajak 4 orang teman yang lain untuk menemani kami bersenang-senang. Jadi mereka adalah Azin, Bibil, Ulil, Ucky dan Jaka. Ditengah kesibukan mereka, saya memaksa mereka untuk menuruti keinginan kita, dan mungkin mereka juga tidak akan mau saya ajak jika si azin tidak datang kesini (jadi ceritanya si azin jadi bintang tamu) dan kami sebagai tuan rumah harus bisa menyenangkan tamu yang udah dateng jauh-jauh dari sana. 
Pantai Drini

Pantai Sepanjang


Perjalanan kami menuju pantai-pantai Wonosari dimulai sekitar pukul 11 pagi, bertepatan di hari Minggu, 23 Agustus 2015. Dan butuh sekitar 2 jam untuk sampai kesana. Seperti biasa, kami harus melewati daerah pegunungan yang curam dan berkelok-kelok, melaju dengan kecepatan 60-120 km/jam membuat jantung terasa mau copot :P

Hampir saja sampai ke pantai Sepanjang, tiba-tiba motor salah seorang teman terkena paku, dan akhirnya dia harus menuntun sampai ke tukang tambal ban. Duh duh duh... mesakne tenann !! sabar yoo jakk
lagi nunggu, kok ya sempet-sempetnya nyelfie :p
Sembari menunggu, kami sholat dhuhur di mushola dan beristirahat sejanak sebelum melangkahkan kaki ke pantai.
Awal kedatangan kami di pantai Sepanjang langsung foto bareng

Sekitar pukul 13.30 WIB, pantai pertama yang kami kunjungi adalah pantai Sepanjang. Hempasan  Ombak yang memantulkan warna biru kini menyambut kedatangan kami. Suasana pantai ini benar-benar memanjakan apapun yang ada dalam diri, sejauh mata memandang hamparan pasir putih menyelimuti tepi-tepi pantai. Keasriannya ditambah dengan hiasan tumbuhan palem dan gubug-gubug bertap daun kering di bibir pantai. Air yang masih jernih ini seolah mengajak kami untuk bermain dan menjegurkan diri didalamnya. Tapi sayang, kali ini tidak bisa melakukannya karena kami tak membawa persediaan baju ganti. Melesat tanpa pikir panjang, masing-masing mengeluarkan elektronik berbau kamera untuk mengabadikan momen yang indah ini.

Selfi dulu yaa :p
azin-nafi(saya)-bibil foto diantara bebatuan pantai sepanjang

Pantai ini diberi nama “Sepanjang” karena memiliki garis pantai terpanjang diantara semua pantai yang ada di kabupaten Gunung Kidul. Ciri Khas dari pantai ini adalah banyaknya batu karang dan gubuk-gubug peristirahatan.  Pantai ini sudah banyak dikenal oleh kalangan wisatawan, karena jalan menuju Sepanjang  sudah layak untuk di lalui oleh kendaraan beroda empat (mobil, bus). Sehingga, hal tersebut banyak dimanfaatkan oleh penduduk sekitar pantai untuk menjual beraneka ragam mulai dari baju, makanan, kerajinan tangan, dll. 
Beristirahat sejenak di salah satu gubuk pantai Sepanjang

Mengingat waktu yang mepet, kami menyempatkan singgah sebentar ke pantai sebelah. Pukul 15.00 WIB kami tiba di sebuah pantai yang bernama pantai “Drini”. Pantai Drini terletak di Desa Ngestirejo, Tanjungsari Kecamatan juga, sekitar 1 km sebelah timur dari Pantai Sepanjang.  Pantai ini jarang di kunjungi wisatawan karena akses jalan yang kurang baik dan jarang dilewati kendaraan beroda empat.

Namun, sesapainya disana, kami disuguhkan dengan keindahan alam yang tak kalah mengagumkan dengan pantai sebelumnya yaitu pantai sepanjang. Pancaran mata kami tertuju ke sebuah tebing dan untuk bisa pergi kesana, kami harus membayar Rp2000,- . Begitu sampai diatas, woww! Sesuatu yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ini benar-benar sesuatu diluar dugaan kami. Niatnya hanya sebentar untuk melihat-lihat saja, namun kami sampai menghabiskan 1,5 jam untuk foto-foto dan menikmati ciptaan Tuhan yang sungguh luarbiasa itu.
Tempat-tempat peristirahatan yang berada di atas tebing

Dari atas tebing ini, ternyata terdesain begitu eksotiknya dan banyak gubug yang sudah disediakan untuk peristirahatan. Semilir angin laut yang begitu kencang dan dingin akhirnya membuat kami turun dari tebing dan melanjutkan perjalanan pulang. 

selfie dulu, hehe
Perjalanan yang begitu melelahkan terbayar sudah dengan suguhan keindahan alam yang menakjubkan. Dan pantai-pantai di wonosari tersebut menurut saya juga tak kalah bagusnya dengan pantai-pantai yang ada di Bali. So, nggak perlu repot-repot pergi ke Bali cuma buat liat pantai. Cukup pergi ke wonosari dan membayar karcis Rp10.000,- per orang ke semua pantai, kita sudah benar-benar merasakan sensasi berada di Bali. 



0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes Powered by Blogger | DSW printable coupons